Sabtu, 06 Juni 2009

Mengatasi Perasaan
















Dapatkah Anda mengesampingkan pelanggaran-pelanggaran yang telah orang lakukan pada Anda dan menyerahkan diri Anda sepenuhnya kepada Tuhan....?
Sulit ya, tapi dapat dipelajari, dan benar-benar indah rasanya jika sudah dapat melewati tahapan ini. Atik bukan dilahirkan menjadi orang sabar, malah ada kecenderungan pendendam. Prinsipku, kalau orang baik aku balas baik, kalau orang buat aku sakit hati aku balas 2x lebih jahat.
Hingga suatu kesempatan, aku ikut suatu acara Gereja dengan tema 'Pengampunan'. Pengkhotbah itu berkata: "Kalau kita disakiti orang memang kita merasa hati kita sakit, tetapi kalau kita berkata 'aku tidak akan mengampuninya' ; itu kita membuat tambah dalam luka kita sendiri. Memang orang yang menyakiti kita salah, tapi itu tidak perlu dipikirkan terlalu dalam. Yang penting jangan kita sendiri yang buat luka itu tambah dalam. Rugi sendiri to."
Pada waktuNya, Tuhan akan menyelaraskan 'perasaan-perasaan tidak enak' kita dengan 'pilihan-pilihan benar' yang kita ambil, sehingga kita akan mulai mengecap buah pengampunan yang penuh damai sejahtera.
"Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehNya." (Ibrani 12:11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar