Kamis, 29 Januari 2009

Imlek di Timor






Timor memang unik, keunikan itu juga terasa saat Tahun Baru Imlek. Hari ini menjadi spesial bagi para orang tua, dengan saku penuh kertas merah, menanti kedatangan anak-anak yang memberi selamat, semoga panjang umur.
Pagi-pagi papa mertuaku sudah duduk di teras dengan baju rapi, menanti anak dan cucunya datang. Suasana senang bercampur haru terasa, karena mama sudah tidak bisa bersama-sama lagi. Ya begitulah dunia, ada yang datang ada yang pergi, tidak ada yang sempurna...
Saya bersama suami dan anak, berangkat ke atambua, sekitar 60 km dari kota kami. Ada popoku disana menunggu. Popoku masih terlihat cantik, di usia ke 75. Hari ini rata-rata keluarga berkumpul bergembira, ditandai dengan makan bersama, dan kue penuh di meja, tantangan berat bagi yang sedang berdiet.
Mengharukan sekali, ada 1 keluarga besar dengan 10 anak, semua anak bisa berkumpul untuk ibu nya, padahal ada juga yang tinggal di jawa, khusus cuti untuk bisa datang berkumpul.
Setelah atambua, pukul 14.00 kita berangkat ke Wini, kota pantai dekat Timor Leste. Ada Ji Kui dan Ji Leang, 2 orang tua bersaudara kandung yang sedang sakit. Kami yakin, mereka senang dengan kedatangan kami. Dari mata terpancar ada kebahagiaan, ada keletihan, ada kepahitan, ada kehampaan, ada kasih sayang, mungkin begitu ya orang menjelang tutup usia, asam garam yang dirasakan sudah banyak.
Kalau boleh sedikit mengambil kata orang bijak: "Hidup ini cuma sebentar saja, jangan buang-buang waktu mengurusi kemarahan dan kebencian dalam hati kita, cepat ambil tindakan untuk mengampuni dan mengasihi. Ketulusan dan kesabaran itu tidak usah tunggu buahnya yang manis, memang sudah terasa manisnya..."

1 komentar:

  1. "Hidup ini cuma sebentar saja, jangan buang-buang waktu mengurusi kemarahan dan kebencian dalam hati kita, cepat ambil tindakan untuk mengampuni dan mengasihi. Ketulusan dan kesabaran itu tidak usah tunggu buahnya yang manis, memang sudah terasa manisnya..."
    Wahh anakku membuat pernyataan yang membanggakan hati. Foto berkata kata lebih banyak dari sebuah tulisan. Atik memang heeeebaaaat...

    BalasHapus